Pasien Covid-19 Terpaksa Menginap Di IGD RS Ponorogo Lantaran Ruang Isolasi Penuh

By | July 13, 2021

Viral di media sosial Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr Harjono Ponorogo yang dipenuhi pasien Covid-19. Terlihat pasien Covid-19 yang menumpuk di IGD, bahkan ada rela antre di kursi roda dan belum mendapatkan bed atau tempat tidur. Sementara dalam video yang diunggah oleh akun Instagram Ponorogo.update terlihat sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang tengah duduk selonjoran di depan lobi IGD.

Bed Occupancy Rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Ponorogo sudah penuh 100 persen full. Akibatnya, sejumlah pasien positif Covid-19 di beberapa rumah sakit di Ponorogo Jawa Timur terpaksa harus menunggu di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk menunggu ruang isolasi yang kosong. Hal tersebut terjadi akibat dari kondisi Bed Occupancy Rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur di sejumlah Rumah Sakit rujukan Covid-19 yang sudah penuh 100 full. Alhasil, terjadinya penumpukan pasien Covid-19 di IGD.

Berikut dibawah ini berita jawa timur tentang sejumlah pasien positif Covid-19 di beberapa RS di Ponorogo yang terpaksa harus menunggu di ruang IGD untuk menunggu ruang isolasi yang kosong :

  1. Kasus Tersebut Terjadi Di RSUD dr Harjono

Kasus tersebut terjadi di RSUD dr Harjono pada hari Sabtu (26/6/2021) malam. Tercatat ada 14 pasien positif Covid-19 yang berada di IGD rumah sakit plat merah tersebut.

Sekda Ponorogo Agus Pramono mengatakan bahwa tadi malam (Sabtu, 26/6) ada 14 pasien Covid-19 di IGD RSUD dr Harjoni. Namun, akhirnya 10 orang bisa masuk ruang isolasi. Sehingga masih ada 4 pasien yang tersisa.

  1. Terdapat Beberapa Alternatif Yang Akan Dilakukan Guna Mencairkan Solusi Terkait Penuhnya Ruang Isolasi Di Rumah Sakit

Terdapat beberapa alternatif yang akan dilakukan guna mencairkan solusi terkait penuhnya ruang isolasi di rumah sakit. Contoh solusinya, pasien yang ada di ruang isolasi akan dikeluarkan. Namun, pasien yang dikeluarkan tentunya yang kondisinya sudah baik. Minimal telah mendapatkan perawatan selama 10 hari.

Dengan begitu, ruang isolasi di RS menjadi kosong, kemudian bisa diisi oleh pasien yang sebelumnya masih berada di IGD. Sehingga terjadi perputaran pasien. Solusi selanjutnya tentu dengan menambah ruang isolasi di rumah sakit tersebut.

Agus mengatakan bahwa di RSUD akan ditambahkan ruang isolasinya menjadi 100 tempat tidur. Katanya, dimana sebelumnya kapasitasnya hanya 47 tempat tidur saja. Penambahan kapasitas isolasi tersebut bisa selesai dalam beberapa hari saja. Sehingga nantinya Insya Allah tidak akan lagi ada yang mengantre di IGD.

Pria yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo tersebut mengatakan bahwa penambahan ruang isolasi juga diikuti oleh rumah sakit rujukan yang lain di Ponorogo. Tentunya dengan jumlah penambahan ruang isolasi yang berbeda – beda antara rumah sakit satu dengan rumah sakit lainnya.

Perintah dari pusat, seluruh kabupaten ataupun kota untuk mendirikan tenda – tenda darurat di lingkungan rumah sakit di Ponorogo. Tujuan dilakukannya hal tersebut sebagai antisipasi lonjakan pasien Covid-19. Untuk merealisasikannya Satgas Covid-19 saat ini sedang melakukan komunikasi dengan berbagai pihak yang terkait seperti TNI, Polri, dan juga BPBD Ponorogo.

Agus berkata, Insya Allah untuk 2 hingga 3 hari kedepan masih aman. Satgas Covid-19 juga sudah berkomunikasi dengan TNI atau Polri dan BPBD, bahwa tenda – tenda darurat sudah siap dan tinggal mendirikan saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *