Berjualan secara online saat ini sudah menjadi pilihan profesi bagi banyak orang. Dengan berbagai kelebihan yang diberikan tampaknya sedikit demi sedikit tren penjualan online ini dari hari ke hari semakin meningkat.
Untuk metode atau sarana yang digunakan berjualan online saat ini cukup beragam. Orang bisa berjualan online lewat marketplace seperti tokopedia, shopee, bukalapak, lazada dan yang sejenisnya, lewat media sosial seperti instagram, facebook, youtube atau bisa juga berjualan online dengan membuat website online shop sendiri.
Tentunya masing masing cara jualan online tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Dan jika kita menghendaki jualan online dengan aturan atau ketentuan yang sesuai dengan keinginan kita maka jualan online lewat website buatan / milik kita sendiri tentu adalah pilihan yang pas. Dengan mempunyai website jualan online milik sendiri kita bebas dalam menentukan desain, aturan penjualan hingga syarat syarat dan ketentuan lainnya tanpa ada intervensi dari pihak lain.
Akan tetapi harus diakui memang untuk bisa berjualan online secara optimal dengan website milik sendiri butuh effort yang lebih besar. Kita perlu merencanakan dan mendesain website kita ini sehingga menjadikan pengunjung yang datang ke web kita merasa nyaman dan meningkatkan peluang terjadinya konversi penjualan.
Tak hanya itu untuk kita yang punya web sendiri untuk berjualan kita juga perlu memikirkan hal penting lainnya yakni soal pengiriman barang yang dipesan oleh pengunjung web termasuk juga dalam soal cek ongkos kirim (ongkir). Tentunya akan menjadi tidak lucu dan cukup merepotkan jika ada pengunjung yang memutuskan membeli barang lewat website milik kita harus pergi mengunjungi banyak web lain hanya untuk sekadar melakukan pengecekan ongkos kirim barang sampai ke tempatnya.
Karena itulah cukup penting bagi kita untuk bisa mengintegrasikan web jualan online yang kita miliki dengan sebuah plugin ongkos kirim dari berbagai kurir yang ada. Dengan adanya integrasi plugin ongkir ini maka pengunjung atau calon konsumen akan lebih mudah dalam mengecek besarnya ongkos kirim yang harus dibayarkan.
Dan salah satu plugin ongkos kirim yang bisa kita pakai adalah plugin ongkir dari shipper.id. Dengan menghubungkan situs web jualan online kita ke API Shipper maka kita suda terhubung dengan berbagai layanan kurir yang ada seperti JNT, Tiki, Lion parcel, sicepat, grab, gosend, alfatrex, ninja express, wahana dan lain lain. Dengan kata lain kita tak perlu lagi menghubungkan web kita ini satu persatu karena dengan adanya API Shipper sudah langsung terhubung dengan kurir kurir tadi.
Plugin ongkos kirim dari shipper ini juga sudah bisa kita integrasikan dengan berbagai platform dan plugin ecommerce populer saat ini. Sebagai contoh saat ini plugin ongkir dari shipper sudah bisa diintegrasikan dengan magento dan woocommerce.
Plugin ongkir dari shipper ini juga tersedia dalam beberapa pilihan paket yang bisa kita sesuaikan dengan kondisi jualan online kita. Sebagai contoh untuk kita yang memiliki jumlah penjualan antara 500 hingga 1.500 pcs penjualan setiap bulannya bisa memilih menggunakan paket starter dengan biaya instalasi plugin ongkos kirim sebesar 500.000 dan biaya langganan per bulannya 250.000. Sedangkan untuk kita yang memiliki website online shop dengan jumlah order lebih dari 1.500 tiap bulannya bisa memilih menggunakan paket premium dengan biaya instalasi 1.500.000 dan biaya langganan bulanan sebesar 500.000. Lalu bagaimana jika web kita masih tergolong kecil dan penjualan per bulannya tidak sampai 500 pcs? tenang untuk kita yang webnya masih dalam skala kecil kita bisa menggunakan shipper web secara gratis.